equityworld - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (18/2), IHSG ditutup menguat 57,70 poin (+0,84%) ke level 6.892,82.
IHSG menguat didorong sentimen positif rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Q4-2021 mencatat defisit rendah sebesar US$0,8 miliar. Sedangkan, NPI secara keseluruhan tahun 2021, mencatat surplus cukup (nggi mencapai US$13,5 miliar, sebelumnya tercatat surplus US$2,6 miliar (2020).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah karena meningkatnya ketegangan antara Rusia-Ukraina dan kekhawatiran tentang langkah pengetatan kebijakan moneter The Fed.
Media Rusia mengatakan, sebuah mobil meledak di dekat gedung pemerintah di Donetsk yang dikuasai separatis, dan warga sipil diperintahkan untuk mengungsi, seiring kekhawatiran bahwa Rusia berencana menyerang Ukraina.
Sementara itu, St. Louis Fed Bullard memperingatkan bahwa inflasi bisa lepas kendali tanpa kenaikan suku bunga dan Presiden Fed Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan, dia mendukung kenaikan suku bunga lebih cepat jika diperlukan.
DJIA (-0,68%), S&P 500 (-0,72%), dan Nasdaq (-1,23%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring dengan meningkatnya tensi Rusia-Ukraina dan pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (21/2/2022).
Sumber : pasardana.id, Investing
PT Equityworld Futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar