Jumat, 11 Februari 2022

PT Equityworld Futures | Bursa Wall Street Dibuka Jatuh Imbas Lonjakan Inflasi Dorong Kegelisahan Suku Bunga


equityworld - Saham-saham di Amerika Serikat dibuka melemah pada Kamis (10/02) malam setelah tingkat inflasi AS mencapi rekor tertinggi baru 40 tahun memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve harus menaikkan suku bunga berulang kali tahun ini.

Pada pukul 09:35 AM ET (1435 GMT), Dow Jones Industrial Average turun 281 poin, atau sebesar 0,8% di 35.487 poin. S&P 500 turun 1,1% dan Nasdaq Composite, yang diperdagangkan lebih sensitif terhadap ekspektasi suku bunga dalam beberapa pekan terakhir, jatuh 1,5%.

Sebelumnya, statistik resmi menunjukkan indeks harga konsumen naik sebesar 0,6% sebulan dan 7,5% pada tahun ini, tingkat tertinggi sejak tahun 1982. Kenaikan harga ini cukup luas, dengan mayoritas sub kategori berbagai barang dan jasa yang menunjukkan tingkat inflasi di atas 5%.

Pasar tenaga kerja juga menunjukkan tanda-tanda lanjutan telah menyingkirkan gangguan dari gelombang Covid-19 varian Omicron dengan cepat, di mana klaim pengangguran awal turun lebih besar daripada yang diperkirakan minggu lalu menjadi 223.000.

Angka tersebut juga mengecewakan pasar obligasi, mendorong imbal hasil (yang bergerak berlawanan dengan harga) di ujung kurva naik sekitar 5-6 basis poin. Imbal hasil benchmark treasury 10 tahun, yang telah jatuh pada hari Rabu setelah lelang yang diterima dengan baik, naik menjadi 2,00% untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019.

Saham Twilio (NYSE:TWLO) naik 9,1% dan saham DataDog naik 12,2% setelah pembaruan yang diterima dengan baik, sementara saham Walt Disney (NYSE:DIS) juga naik 5,1% menjadi titik tertinggi dalam sebulan setelah raksasa hiburan itu mengatakan memperoleh 11,8 juta pelanggan baru untuk layanan Disney+ pada kuartal musim liburan. Namun, itu harus dibayar dengan unit yang mengelola layanan streaming kehilangan hampir $600 juta pada kuartal tersebut. Kerugian tersebut sebagian besar ditutupi oleh divisi taman hiburan perusahaan, yang mampu beroperasi hampir sepenuhnya tanpa pembatasan Covid pada kuartal tersebut.

Saham Uber naik lagi, setelah angka kuartalan terbaru menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dalam bisnis pengiriman makanan meskipun restoran dibuka kembali, sementara jumlah penumpangnya juga mengalami peningkatan. Namun, perkiraan perusahaan untuk kuartal saat ini berada di bawah perkiraan konsensus. Saham Uber (NYSE:UBER) naik 5,1% ke level tertinggi satu bulan.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar