equityworld - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS pada perdagangan semalam ditutup mixed jelang pengumuman data inflasi yang akan diumumkan pada Rabu waktu setempat dengan Index Dow Jones melemah -0.26% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat +0.25% dan +0.98%. Yield UST 10Y turun -2.79% ke 2.99% dan Indeks dolar AS terpantau menguat +0.01% ke level 103.95.
Pasar komoditas mayoritas bergerak negatif; harga minyak turun -3.63% ke level USD 99.4/bbl, emas turun -0.77% ke level USD 1,838/toz, CPO turun -2.06% ke level MYR 6,746/ton dan harga batubara turun -1.34% ke level USD 348.75/ton sedangkan nikel naik +0.51% ke USD 28,344/ton.
Kemarin, bursa Asia ditutup mixed dengan index Nikkei dan Hang Seng ditutup masing-masing turun -0.6% dan -1.8%, sedangkan Shanghai naik +1.1%. Indeks EIDO ditutup naik +0.21%, dan IHSG ditutup melemah -1.3% ke level 6,820. Asing mencatatkan net sell sebesar IDR 2.88 triliun di pasar reguler, dan net sell sebesar IDR 316.3 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 920.1 miliar), BBRI (IDR 538.6 miliar), dan BMRI (IDR 530.8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh UNVR (IDR 130.4 miliar), EMTK (IDR 97.3 miliar), dan PGAS (IDR 84 miliar). Top leading movers emiten UNVR, KLBF, TLKM, sementara top lagging movers emiten GOTO, BMRI, ARTO.
Terjadi penambahan 456 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa dengan positive rate sebesar 0.4% (kasus aktif: 5.855).
Adapun diperdagangan Rabu (11/5) pagi ini, pasar Asia dibuka merah dengan Nikkei dibuka -0.09% dan Kospi -0.22%.
“Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah seiring dengan pergerakan negatif bursa global, regional dan pasar komoditas,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (11/5/2022).
Sumber : Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar