equityworld - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (11/3), IHSG ditutup melemah 1,40 poin (-0,02%) ke level 6.922,60.
IHSG melemah seiring sentimen negatif kegagalan negosiasi Rusia-Ukraina yang dijembatani oleh Turki dengan tak banyak kesepakatan mengenai gencatan senjata maupun pembukaan jalur pengungsian untuk warga sipil.
Di saat yang sama, pelaku pasar masih mencermati rencana pengetatan kebijakan moneter The Fed akibat tingginya inflasi AS.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu (11/3), ditutup melemah setelah melarang impor energi Rusia, Presiden AS Biden menyerukan untuk menurunkan status "negara paling disukai" Rusia sebagai mitra dagang, memungkinkan tarif baru untuk diterapkan di Moskow dan selanjutnya mengangkat proyeksi harga konsumen yang lebih tinggi.
Di sisi data, sentimen konsumen University of Michigan berada di bawah ekspektasi di 59,7, angka terendah sejak 2011, didukung oleh kenaikan tajam ekspektasi inflasi di tengah harga komoditas yang lebih tinggi.
Di sisi perusahaan, saham DocuSign jatuh lebih dari 20% setelah mengumumkan panduan yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk tahun fiskal.
DJIA (-0,69%), S&P 500 (-1,30%), dan Nasdaq (-2,18%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring ekspektasi tingginya inflasi akibat dari kenaikan harga komoditas,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (14/3/2022).
IHSG melemah seiring sentimen negatif kegagalan negosiasi Rusia-Ukraina yang dijembatani oleh Turki dengan tak banyak kesepakatan mengenai gencatan senjata maupun pembukaan jalur pengungsian untuk warga sipil.
Di saat yang sama, pelaku pasar masih mencermati rencana pengetatan kebijakan moneter The Fed akibat tingginya inflasi AS.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu (11/3), ditutup melemah setelah melarang impor energi Rusia, Presiden AS Biden menyerukan untuk menurunkan status "negara paling disukai" Rusia sebagai mitra dagang, memungkinkan tarif baru untuk diterapkan di Moskow dan selanjutnya mengangkat proyeksi harga konsumen yang lebih tinggi.
Di sisi data, sentimen konsumen University of Michigan berada di bawah ekspektasi di 59,7, angka terendah sejak 2011, didukung oleh kenaikan tajam ekspektasi inflasi di tengah harga komoditas yang lebih tinggi.
Di sisi perusahaan, saham DocuSign jatuh lebih dari 20% setelah mengumumkan panduan yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk tahun fiskal.
DJIA (-0,69%), S&P 500 (-1,30%), dan Nasdaq (-2,18%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring ekspektasi tingginya inflasi akibat dari kenaikan harga komoditas,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (14/3/2022).
Sumber : Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar