equityworld - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, melonjaknya Mortgage Rates menekan properti AS, seiring pembelian melalui kredit mendominasi.
Properti yang sangat sensitif pada perubahan suku bunga melemah seiring Hawkish the Fed.
Mortgage Rates 30-tahun Juni menjadi hampir 6%, naik dibanding awal tahun 3,3%.
Data Housing Starts AS Juni MoM turun -2,0% (Surv. +2,0%), menjadi sebanyak 1,6 Juta unit. Izin pembangunan rumah, Building Permits, Juni MoM turun -0,6% (Surv. -2,7%), mengindikasikan pasar properti tengah mendingin.
Sementara itu, kemarin (19/7), Wall Street menguat signifikan, dengan Nasdaq terapresiasi lebih dari 3%. Bersamaan dengan Big Banks AS, sejumlah perusahaan melaporkan Earning Results yang melampaui ekspektasi pasar, di tengah kekhawatiran inflasi tinggi dan Strong Dollar berpotensi melemahkan kinerja perusahaan 2H22.
USD justru melemah jelang Hawkish agresif the Fed akhir Juli, seiring kekhawatiran potensi resesi AS. Indeks Dollar AS DXY ditutup turun ke level 106,68 atau menjauhi level tertingginya 108,54 yang terjadi pekan lalu.
Di sisi lain, kemarin (19/7), IHSG sempat tertekan 0,5% di awal perdagangan, sebelum akhirnya ditutup menguat 1,2% ke level 6.736.
Adapun, Energy dan Basic Material pimpin penguatan sektoral, atau masing-masing naik hingga 3,4%.
Sejumlah pihak memproyeksikan, BI tetap mempertahankan BI 7DRRR di level 3,50% dan melanjutkan normalisasi likuiditas melalui kenaikan GWM menjadi 9% September mendatang.
“Rupiah yang stabil di sekitar level IDR15.000/USD, dan Foreign Flow yang masih terpantau, membuat IHSG diproyeksi bergerak upward di kisaran 6.650 - 6.800, pada hari pertama RDG BI Rabu ini,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Rabu (20/7/2022).
Sumber : Pasardana, Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar