Jumat, 15 Juli 2022

PT Equityworld Futures | Bursa Eropa Turun, Saham Ericsson Anjlok Imbas Biaya 5G Gerus Margin Profit


equityworld - Bursa saham Eropa turun pada Kamis (14/07) petang, melanjutkan penurunan sesi sebelumnya pasca laporan inflasi AS terbaru menambah peluang pengetatan moneter lebih lanjut, dan ini bisa membebani pertumbuhan ekonomi global.

Pukul 14.50 WIB, DAX Jerman turun 0,2%, CAC 40 Prancis melemah 0,5%, dan FTSE 100 Inggris turun 0,3%.

Indeks utama Eropa berakhir melemah pada hari Rabu setelah inflasi konsumen di AS melonjak ke tingkat tertinggi baru empat dekade sebesar 9,1% pada bulan Juni, menambah tekanan lanjutan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sekali lagi.

Bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada bulan Juni, kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994, dan angka ini kemungkinan berarti kenaikan lain dengan jumlah yang sama besar pada bulan ini, berpotensi menekan ekonomi AS, pendorong pertumbuhan global utama, ke dalam resesi.

Selain itu, hal ini menimbulkan dilema bagi Bank Sentral Eropa (ECB) karena euro mendekati titik paritas terhadap dolar dalam menghadapi pengetatan kebijakan moneter AS. Mata uang yang lemah berisiko mendorong inflasi yang sudah mencapai rekor tinggi, atau ECB dapat merespons dengan versinya sendiri dari kenaikan suku bunga yang meningkatkan tekanan bagi perekonomian yang sudah terpukul keras oleh biaya energi yang tinggi.

Dalam berita perusahaan, saham Ericsson (ST:ERICa) jatuh lebih dari 10% setelah produsen peralatan jaringan telekomunikasi Swedia itu melaporkan kenaikan drastis biaya peluncuran jaringan telekomunikasi 5G yang menggerus margin keuntungannya di kuartal II.

Masih di sektor telekomunikasi, saham Deutsche Telekom (ETR:DTEGn) jatuh 2% pasca mengumumkan Kamis bahwa mereka akan menjual 51% bisnis menaranya ke sebuah konsorsium.

Saham Experian (LON:EXPN) naik 1,7%. Perusahaan pelaporan kredit tersebut melaporkan total pendapatan kuartal I yang lebih besar, diuntungkan oleh permintaan yang kuat terutama di Amerika Utara.

Saham Aker Solutions (OL:AKSOA) menguat 8,4% setelah perusahaan jasa minyak Norwegia ini menaikkan prospek pendapatan 2022 saat melihat peningkatan aktivitas dari perusahaan minyak dan gas, sementara saham Kone (HE:KNEBV) turun 0,3% usai produsen elevator Finlandia ini menurunkan prospek penjualan dan labanya untuk tahun ini.

Kemudian di sesi ini, pendapatan kuartalan dari bank-bank besar AS JPMorgan Chase (NYSE:JPM) dan Morgan Stanley (NYSE:MS) akan menjadi acara puncak di sesi AS.

Harga minyak jatuh kembali pada Kamis petang. Rilis angka inflasi yang tinggi dan data pemerintah AS menunjukkan cadangan bahan bakar mingguan terbesar sejak Januari membebani sentimen.

Data pasokan minyak mentah AS hari Rabu dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan peningkatan sebesar 3,254 juta barel untuk pekan terakhir 8 Juli, didukung oleh pelepasan besar lainnya dari cadangan strategis minyak.

Harga minyak telah jatuh dalam dua minggu terakhir di tengah kekhawatiran resesi, jatuh melewati $100 per barel pada Selasa untuk pertama kalinya sejak bulan April.

Pukul 14.50 WIB, harga minyak mentah berjangka AS jatuh 0,8% di $95,52 per barel, sedangkan kontrak Brent turun 0,6% ke $99,00 per barel.

Selain itu, harga emas berjangka turun 1,1% di $1.716.70/oz, sementara EUR/USD melemah 0,2% di 1,0041.

Sumber : Investing

PT Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar