equityworld - BNI Sekuritas memprediksi akan berpeluang rebound terbatas pada Rabu (8/6).
dalam kondisi overbought & candle bullish harami. Trend bullish,
selama di atas 6.932, berpeluang untuk rebound terbatas, closing di atas
5 day MA (7.143).
"Indikator MACD netral, Stochastic overbought & weak buy power.
Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 7.209
gap tercapai) next 7.234/7.355. Range breakout berada di 6.932 - 7.234.
Resist: 7.192/7.234/7.286/7.355. Support: 7.124/7.092/7.056/7.015.
Perkiraan range: 7.090 - 7.200," jelas Tim Riset BNI Sekuritas, Kamis
(8/6).
Sementara itu BRI (JK:)
Danareksa Sekuritas juga memprediksi IHSG diprediksi bergerak mixed
cenderung menguat terbatas. Indikator MACD positif melemah, Indikator
Stochastic netral menguat, Indikator RSI netral menguat.
Kemarin Wall Street kembali mencatat penguatan. Indeks ditutup naik 0,80%, sementara menguat 0,95%, begitu juga dengan indeks
yang mencatat kenaikan sebesar 0,94%. Salah satu sektor yang mengalami
penguatan adalah sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak yang
hampir mencapai USD120 per barel.
Saham Exxon Mobil Corp (NYSE:), Koninklijke Philips NV ADR (NYSE:) dan Mrs (LAGOS:) mencatat kenaikan. Kenaikan juga dicatat oleh Apple Inc (NASDAQ:) dan JM Smucker Company (NYSE:).
Penguatan bursa juga didukung oleh penurunan yield treasury 10 tahun
AS yang kembali berada di bawah 3%. Bursa Eropa terkoreksi di tengah
kekhawatiran terhadap inflasi, di mana inflasi AS akan diumumkan pada
akhir minggu ini
Bursa Asia Pasifik bergerak variatif. Kemarin bursa regional Asia
Pasifik bergerak variatif setelah Reserve Bank of Australia (RBA)
mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis pon menjadi 0,85%.
Angka ini lebih dari perkiraan. BEI dan Nikkei menguat sementara Hang
Seng dan S&P/ASX 200 terkoreksi.
China melaporkan cadangan devisa sebesar USD3,128 triliun per Mei
2022. Yen terus melemah terhadap USD. Bank of Japan menerapkan kebijakan
moneter yang sangat mudah (ultra-easy monetary policy), berbeda dengan
AS dan Inggris yang mencatat kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi.
Kurs Rupiah sedikit melemah dibandingkan penutupan kemarin yang berada
di posisi Rp 14.459 ().
Berikut Rekomendasi Teknikal BRI Danareksa Sekuritas 8 Juni 2022:
Medco Energi Internasional Tbk (JK:) – Trading Buy
Trading Range : 585 - 650
Volume transaksi meningkat diatas rata-rata, Indikator MACD positif
menguat, Indikator Stochastic netral menguat menuju area overbought,
Indikator RSI netral menguat menuju area overbought
Ciputra Development Tbk (JK:) – Buy On Weakness
Trading Range : 965 – 1,005
Volume transaksi stabil dibawah rata-rata, Indikator MACD negatif
golden cross, Indikator Stochastic netral menguat, Indikator RSI netral
menguat
Persero Tbk (JK:) – Trading Buy
Trading Range : 1,910 – 1,980
Volume transaksi stabil dibawah rata-rata, Indikator MACD positif
melemah, Indikator Stochastic netral menguat, Índikator RSI netral
menguat
Chandra Asri Petrochemical Tbk (JK:) - Sell
Trading Range : 9,900 – 10,175
Volume transaksi stabil dibawah rata-rata, Indikator MACD positif
melemah, Indikator Stochastic netral melemah, Indikator RSI netral
melemah
Indofarma Tbk (JK:) - Sell
Trading Range : 1,065 – 1,125
Volume transaksi meningkat dibawah rata-rata, Indikator MACD positif
menguat, Indikator Stochastic netral konsolidasi, Indikator RSI netral
konsolidasi
Berikut Rekomendasi Teknikal BNI Sekuritas 8 Juni 2022:
Bank Mandiri Persero Tbk PT (JK:)
: Trend netral, closing di 8.300, menunjukkan peluang untuk rebound.
Indikator MACD bullish, Stochastic netral, candle daily double top,
dominan sell power.
Resist: 8.350/8.500/8.675/8.800. Support: 8.175/8.025/7.850/7.725.
Rekomendasi: BUY 8.200-8.300 target 8.500/8.650 stop loss di bawah 8.000.
Adaro Minerals Indonesia Tbk PT (JK:):
Trend bearish, selama di bawah 2.530, peluang untuk rebound. Indikator
MACD netral, Stochastic Crossover, candle bullish 3 outside up &
dominan sell power.
Resist: 2.350/2.430/2.500/2.600. Support: 2.230/2.150/2.050/1.970.
Rekomendasi: BUY 2.240-2.280 target 2.350/2.430 stop loss di bawah 2.150/2.050.
Perusahaan Gas Negara Persero (JK:): Trend bullish & fase akumulasi selama di atas 1.720, candle long legged doji, stochastic bearish.
Resist: 1.790/1.820/1.865/1.955. Support: 1.760/1.720/1.685/1.595.
Rekomendasi: BUY 1.760-1.770 target 1.820/1.830 stop loss di bawah 1.700.
Timah Persero Tbk (JK:): Trend bullish & fase akumulasi selama di atas 1.855, candle bullish inverted hammer, stochastic overbought.
Resist: 1.970/1.995/2.030/2.080. Support: 1.925/1.895/1.855/1.800.
Rekomendasi: TRADING BUY target 2.000/2.030 stop loss di bawah 1.875.
Sumber : Investing
PT Equityworld Futures