equityworld - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup cenderung melemah; DJIA -0.5%, S&P500 -0.4%, sedangkan Nasdaq naik +0.2%, seiring dengan penantian investor akan keputusan kenaikan suku bunga The Fed yang akan diumumkan di hari Kamis (16/6) dan diperkirakan lebih agresif daripada perkiraan sebelumnya. Selain itu, pelaku pasar akan menantikan data retail sales dan initial jobless claim. Yield UST10Y naik ke level 3.48% (level tertinggi dalam 11 tahun terakhir) dan USDIndex naik ke level 105.5.
Pasar komoditas terpantau bergerak cenderung melemah; emas turun -0.7% menjadi USD 1,809.2/ toz, batu bara -1.9% ke level USD 331/ton, minyak -1.2% ke level USD 119/bbl, sedangkan CPO +1.0% ke level RM 5,857/ton.
Di sisi lain, Bursa Asia kemarin (14/6), ditutup mayoritas bervariasi: Shanghai +1.0%, Hang Seng flat 0.0%, Nikkei -1.3%, dan Kospi -0.5%. EIDO ditutup naik +0.8% di level 22.9. Di perdagangan kemarin (14/6), IHSG ditutup naik +0.8% ke level 7,050, dengan net sell asing di pasar reguler sebesar IDR 748 miliar dan net buy di pasar negosiasi sebesar IDR 197 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BRMS (IDR 191.0 miliar), INCO (IDR 27.6 miliar), dan UNVR (IDR 26.9 miliar). Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh BBCA (IDR 174.3 miliar), BBRI (IDR 137.8 miliar), dan TLKM (IDR 116.4 miliar). Top leading movers adalah GOTO, ARTO, BBRI dan top lagging movers adalah ADMR, ASII, BBHI.
Terjadi penambahan 930 kasus baru COVID-19 kemarin dengan positivity rate sebesar 1.2% (recovery rate: 97.3%, kasus aktif: 5,298).
Adapun diperdagangan Rabu (15/6) pagi ini, pasar regional dibuka bervariasi, Nikkei flat -0.03% dan Kospi -0.2%.
“Dengan sentimen bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak melemah,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (15/6/2022).
Sumber : Pasardana, Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar