equityworld - Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangkan di zona merah, ditutup dilevel 6996.46 (-0.28%). IHSG melemah ditengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global sementara USD/IDR menyentuh Rp 14846. Beberapa sektor yang mendorong pelemahan IHSG yaitu sektor basic materials (-1.45%), sektor keuangan (-1.03%), dan sektor teknology (-0.99%). Investor asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp 851.59 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah BBCA, BMRI, TLKM.
Secara teknikal analis, IHSG kembali diperdagangkan di bawah level psikologis 7000 serta break ke bawah MA 5 setelah tertolak dari MA 20, sementara indicator stochastic masih berhimpitan cendrung golden cross. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: KINO, ESSA, MSKY, SMKM, PTBA, UNTR, WIKA, WSKT. Kemudian dari bursa AS, mengalami pelemahan, dengan pelemahan tertinggi terjadi pada index Nasdaq -2.98%, pelemahan ini di dorong oleh setelah rilisnya CB Consumer Confidence bulan Juni dibawah 100 yaitu sebesar 98.7, hal ini menambah kekahwatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi di AS.
MARKET OUTLOOK
Adapun Bursa Asia pada perdagangan Rabu (29/6) pagi ini sudah diperdagangkan di zona merah, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei melemah 0.82%, dan indeks Kospi juga turut melemah 1.33%. Pelemahan bursa Asia pada pagi ini juga di akibatkan oleh Consumer Confidence Korea Selatan untuk bulan Juni yang dibawah level 100 yaitu sebesar 96.4. Namun Kabar baik dari Jepang yang merilis retail salesnya yang mengalami kenaikan diatas consensus pasar yaitu tumbuh 3.6% untuk bulan Mei YoY
Sementara dari dalam negeri, IHSG diperkirakan akan bergerak melemah mengingat bursa regional diperdagangkan di zona merah, namun melihat harga komoditas logam dasar seperti nikel dan tin harganya sudah mulai tertahan setelah mengalami penurunan namun logam dasar masih tertekan karena China memperketat karantina untuk para turis, membuat MDKA -2.9%, INCO -1.3%, ANTM -1.3% dan TINS +0.0%.
“IHSG akan bergerak pada rentang 6950 – 7010,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (29/6/2022).
Sumber : Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar