equityworld - Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangkan di zona merah pada awal pekan ini (27/6), dengan ditutup di level 7016.05 (- 0.38%). IHSG melemah ditengah bursa regional yang cenderung di zona hijau, saham-saham komoditas nickel mengalami penurunan mengikuti harga komoditas menyentuh level USD 22360/ton ANTM -4% dan INCO -6%, MDKA -7%. Beberapa sektor yang mendorong pelemahan IHSG yaitu sektor energy (-1.35%), sektor basic material (-0.67%), dan sektor consumer cyclicals (-0.30%). Investor asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp 852.06 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah BBCA, BBRI, INCO.
Secara teknikal, IHSG masih tertahan di level psikologis 7000 serta masih ditutup di area MA 5 setelah tertolak dari MA 20, sementara indicator stochastic kembali berhimpitan. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: UNVR, ICBP, ERAA, TOWR, TMAS, IMPC, MAIN, ASSA.
Kemudian dari bursa AS, mengalami pelemahan pada awal pekan ini dengan pelemahan tertinggi terjadi pada index Nasdaq -0.72%, para investor akan menyambut pengumuman laporan keuangan Q2/2022 beberapa minggu mendatang, sementara dari data ekonomi durable goods orders tercatat +0.7% MoM pada bulan Mei.
MARKET OUTLOOK
Bursa Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan di zona hijau, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei menguat 0.12%, dan indeks Kospi juga turut menguat 0.31%. Para investor masih menunggu retail sales di Jepang yang akan dirilis pada besok hari.
Sementara dari dalam negeri, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat yang mengekor bursa Asia, serta melihat harga komoditas batu bara yang masih solid.
“IHSG akan bergerak pada rentang 6990 – 7065,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (28/6/2022).
Sumber : Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar