equityworld - Wall Street melemah pada Kamis (9/6/2022) jelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 638,11 poin, atau sektiar 1,94 persen, menjadi 32.272,79. Indeks S&P 500 anjlok 97,95 poin, atau sekitar 2,38 persen, menjadi 4.017,82. Indeks komposit Nasdaq terjun 332,05 poin, atau sekitar 2,75 persen, menjadi 11.754,23.
Indeks layanan komunikasi dan teknologi memimpin pelemahan indeks S&P 500. Seluruh sektor utama indek S&P 500 berakhir di teritori negatif.
Saham Apple dan Amazon masing-masing terjun 3,6 persen dan 4,2 persen. Saham Alibaba Group longsor 8,1 persen setelah Ant Group menyatakan tidak ada rencana untuk melakukan initial public offering (IPO).
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juli 2022 turun 0,32 persen menjadi US$1.850,60 per ons. Indeks dolar AS naik 0,75 persen menjadi 103,31.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,36 persen, setelah bank sentral Eropa mengumumkan rencan peningkatan suku bunga pada bulan mendatang.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 116,79 poin, atau sekitar 1,54 persen, menjadi 7.476,21. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melorot 247,19 poin, atau sekitar 1,71 persen, menjadi 14.198,80.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 131,50 poin, atau sekitar 1,49 persen, menjadi 8.711,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 90,17 poin, atau sekitar 1,40 persen, menjadi 6.358,46.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2539 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1734 euro per pound.
Sumber : Pasardana, Investing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar